Page 3 - PRAKTIK BAIK GUPRES 2024
P. 3
berbeda pula, sehingga dalam pembelajaran ini perlu disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik di kelas, saat mengikuti program guru penggerak tahun
2022 kemarin, saya mendapatkan banyak sekali sharing dari teman teman
seangkatan bagaimana cara memberikan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik agar mereka dapat mendapatkan materi pembelajaran yang
mudah dipahami, perlu diketahui di kelas saya ada 4 peserta didik dengan berbagai
macam jenis ketunaan, antara lain Tunagrahita adalah istilah lain dari disabilitas
intelektual, yaitu kondisi ketika seseorang memiliki kemampuan intelektual dan
kognitif di bawah rata-rata. Pengidap tunagrahita mengalami kesulitan untuk belajar,
berkomunikasi dan memecahkan masalah. Kemudian Autisme adalah gangguan
perilaku dan interaksi sosial akibat kelainan perkembangan saraf otak. Kondisi ini
menyebabkan penderitanya sulit berkomunikasi, berhubungan sosial, dan belajar.
Autisme disebut juga sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum
disorder (ASD) dan ada juga Down Syndrome atau Sindrom Down adalah kondisi
yang menyebabkan anak dilahirkan dengan kromosom yang berlebih atau
kromosom ke-21. Gangguan ini disebut juga dengan trisomi 21 dan dapat
menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik
dan mental, bahkan kecacatan. Dari berbagai jenis ketunaan itulah saya membuat
pembelajaran berdiferensiasi agar peserta didik saya memperolah pemahaman
sesuai dengan hambatan atau gangguan yang mereka alami saat mempelajari suatu
materi pembelajaran di kelas.
Peserta didik saya juga memiliki berbagai macam keberagaman suku, agama